Pemkab Tegal Gandeng IPB Kembangkan Potensi Peternakan Lokal
Kabupaten Tegal memiliki potensi besar di subsektor peternakan, mulai dari sapi perah, kambing perah, daging kambing/domba, hingga unggas. Namun, kapasitas produksi saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Sebagai contoh, kebutuhan daging kambing diperkirakan mencapai 400 ekor per hari, sementara pasokan lokal belum mencukupi. Bahkan sebagian suplai telur masih harus didatangkan dari luar daerah.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tegal menggandeng kalangan akademisi guna memaksimalkan potensi peternakan. Pada Kamis (4/12/2025), Bappedalitbang bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar diskusi intensif dengan BUMDes Buniwah, Kelompok Tani Buniwah, serta delegasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk menyelaraskan data, peluang usaha, dan langkah riset bersama.
Delegasi IPB hadir dengan 8 pakar, 11 dosen, dan 7 tenaga pengajar, memperkuat dimensi penelitian dan kemitraan industri. Kepala Bappedalitbang menyoroti data BPS yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan namun peningkatan pengangguran di Kabupaten Tegal. Ia menekankan perlunya strategi yang menghubungkan investasi dengan penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. Potensi ekonomi dari menjamurnya warung sate kambing sejak 2021 juga disebut sebagai peluang besar bagi pengembangan usaha lokal.
Dekan Fakultas Peternakan IPB menambahkan, Tegal memiliki posisi strategis sebagai sentra kuliner. Ia menekankan pentingnya riset terapan, kolaborasi kampus dengan pelaku lokal, serta pengembangan peternakan berkelanjutan untuk menyerap tenaga kerja. Diskusi juga menggali ide konkret, seperti inovasi pakan ternak tanpa perlu mencari rumput setiap hari, pelatihan pembuatan pakan lokal berkualitas, hingga pengembangan produk olahan sate sebagai oleh‑oleh khas Tegal.
BUMDes dan kelompok tani menyatakan kesiapan menjadi mitra pilot project hilirisasi, sementara akademisi menawarkan dukungan riset dan uji coba formulasi pakan alternatif. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan tindak lanjut berupa sinkronisasi kebutuhan daerah dengan inovasi IPB, termasuk penetapan Tegal sebagai lokasi KKN tematik, pelatihan pakan lokal, riset terapan di lapangan, serta pembangunan laboratorium hidup untuk penelitian peternakan.
Ke depan, IPB akan menyusun proposal riset dan inovasi sesuai kebutuhan daerah. Pemerintah Kabupaten Tegal bersama IPB juga berkomitmen mengembangkan program Desa Binaan berbasis riset, sebagai langkah nyata memperkuat sektor peternakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.










Kunjungan hari ini :
Bulan ini :
Tahun ini :
Total kunjungan :
Hits hari ini :
Total hits : 10000
Social Profiles