Senin, (29/03) Bappeda dan Litbang mengadakan High Level Meeting TPID Kabupaten Tegal dengan tema “Menjaga Kestabilan Inflasi di Era Pandemi Covid-19 Menjelang Ramadhan 2021” dengan Narasumber Bupati Tegal, Kepala BI Perwakilan Tegal dan Kepala Bappeda dan Litbang, bertempat di Gedung Dadali.
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tegal pada Tahun 2015 sebesar 5,49%, di Tahun 2016 sebesar 5,92%, Tahun 2017 sebesar 5,56% dan untuk sementara di tahun 2018 sebesar 5,51%, Tahun 2019 diperkirakan di angka 5,58%. Proyeksi dan Resiko Inflasi di bulan Maret 2021 yaitu :
-Potensi kenaikan harga cabai merah, berkurangnya produksi di daerah sentra dan adanya banjir.
-Potensi kenaikan harga bawang merah yang disebabkan berlangsungnya periode tanam dan gagal panen akibat banjir.
-Potensi kenaikan harga bawang putih yang di sebabkan oleh periode proses perijinan RIPH Periode tahun 2021.
-Potensi kenaikan harga gula untuk industri dan konsumsi seiring belum mulainya giling tebu.
-Terkendalinya harga beras karena penurunan permintaan beras yang di picu oleh adanya realisasi bansos.
-Normalisasi harga daging dan telur ayam ras seiring penurunan permintaan pasca nataru.
-Potensi penurunan harga emas perhiasan yang sejalan dengan moderasi harga emas di pasar global.
-Penurunan permintaan kelompok transportasi seiring dengan kebijakan PKM yang di terapkan oleh Pemerintah.
Social Profiles